Janji Gombal Suleiman
Masih jauh untuk kita ketahui akan seperti apa Mesir pada akhirnya.Pemerintah sedang menggunakan semua kekuatan-termasuk menjanjikan kenaikan gaji 15 persen bagi pekerja federal-untuk mencoba bertahan.Oposisi dgn berani mendorong kembali,dan,pada hari Selasa,menggalang ribuan pendukung menuju Freedom Square.
Amerika Serikat dan Uni Eropa kemungkin besar tidak akan mampu membujuk atau mendesak Presiden Hosni Mubarak mundur dari kekuasaan.Lagi pula,mereka benar2 salah perhitungan ketika mereka mendukung wakil presiden Mesir,Omar Suleiman,untuk memimpin transisi menuju demokrasi.
Suleiman mungkin berbicara manis kepada Washington dan Brussels.Tapi,ia tampaknya jauh lebih tertarik dalam mempertahankan pemerintahan lama yg represif semampu yang ia bisa.Hal ini tidak dapat diterima rakyat Mesir,dan pasti juga tak bisa diterima oleh pendukung Mesir di dunia Barat.
Presiden Obama mengatakan hal2 yg harus dilakukan minggu lalu ketika dia menuntut perubahan demokrasi di Mesir mulai "Sekarang." Pernyataan Menlu Hillary Rodham Clinton baru-baru ini,bahwa perubahan yang akan "Memakan waktu tsb" telah menghilangkan tekanan.Obama perlu mendapatkan kembali suaranya dan menekan Suleiman baik dalam memulai proses reformasi dgn serius,atau keluar.
Para demonstran telah memenangkan beberapa konsesi penting.Mereka memaksa Mubarak untuk tidak ikut serta dlm pemilu ulang.Putra Mubarak dan Suleiman,mantan kepala intelijen,juga tidak akan mencalonkan diri.Pada hari Sabtu, pemerintah membuka dialog dengan oposisi-termasuk Ikhwanul Muslimin yg telah lama dilarang.
Begitu banyak reformasi yang dijanjikan,tetapi terasa sulit melakukannya dgn serius setelah Mubarak membekali dirinya kekuasaan tunggal bagi pembentukan panel untuk merekomendasikan amandemen UU.
Dan sementara Suleiman menunjukkan sikap damai pada awal-awal aksi protes,pernyataannya baru-baru ini kepada publik menjadi dingin.Ia mengatakan ia tidak percaya bahwa kinilah saatnya mencabut hukum darurat-yg berusia tiga dekade-yang telah digunakan untuk menindas dan memenjarakan para pemimpin oposisi.Banyak yg khawatirkan,saat dia mengatakan "Budaya" negara belum siap untuk demokrasi.
Suleiman tidak akan melakukan apa yang dibutuhkannya sendirian.Jadi Amerika Serikat dan sekutu2nya harus menentukan daftar langkah-langkah yang jelas yang merupakan prasyarat minimum untuk melangsungkan pemungutan suara yg kredibel tahun ini dan membangun demokrasi...
Pemerintah Mesir tidak dapat memilih reformasi mana yg akan dibagikan kelak.Pemimpin Oposisi harus berpartisipasi dalam semua aspek proses reformasi.Hukum darurat harus dicabut dan jaminan bagi rakyat Mesir dlm kebebasan berbicara dan berserikat.Semua demonstran yg ditahan harus dibebaskan dan tentara sekutu-pemerintah yg menyerang demonstran secara kejam minggu lalu harus dihukum.
Pemerintah dan oposisi perlu untuk bersama- sama mengatur tanggal pemilihan umum dan membentuk komisi independen untuk mengawasi proses tsb.Rakyat Mesir dan pemantau internasional perlu mengamati pemungutan suara dan penghitungannya.Pemerintah dan oposisi harus bekerja sama untuk menentukan kriteria bagi pendaftaran parpol dan kandidat dan memastikan bahwa semuanya dapat diakses media massa.
Kemudian debat lengkap atas Mesir di masa depan dapat berlangsung dan rakyat Mesir bisa memutuskannya.
Diterjemahkan dari Artikel aslinya: The New York Times
Wednesday, February 9, 2011
NIMBRUNG AH
Mf ya,mau ikutan dikit nanggepin pidato sambutan presiden pada acara hari Pers di Kupang
TEMPO Interaktif, Kupang -Presiden SBY sakali lagi menyuarakan kecamannya atas berbagai aksi kekerasan yang terjadi beruntun di Cikeusit,Pandeglang,Banten,dan Temanggung,Jawa Tengah."Untuk kelompok-kelompok yang terbukti melanggar hukum,melakukan kekerasan,dan meresahkan masyarakat,jika perlu dibubarkan,dan dicarikan alasannya yang sesuai dengan hukum dan demokrasi" kata Yudhoyono.
***Harus pak!jangan bila perlu.Da banyak lho pak kejadian anarki di negri kita ini,tapi bapak gak pernah berani mengambil tindakan tegas.Bpk cuma bisa ngomong,saya menyesalkan,mengutuk dan pelaku harus ditindak.Hahaha..mana buktinya..hehe jgan marah lho pak...oke lanjut ke isi berita***
Pernyataan itu disampaikan saat berpidato dalam Puncak Acara Hari Pers Nasional 2011 yang berlangsung di Kupang,Nusa Tenggara Timur,Kamis (9/2).
***lho...bapak mengatakannya di depan orang2 koran tho...(mf bapak,itu bhs yg aku ngerti,maklum,rakyat mu ini,wong dusun tulen hehehe).Kan yg mendengar pidato bapak adalah orang2 yg memberitakan segala hal tentang yg bapak ucapkan saat ini,baik berita kerusuhan maupun berita tanggapan bapak atas peristiwa itu sendiri.Bapak gak risih ya?hmmm lanjut..jut..jut***
Menurut Yudhoyono,jika aksi kekerasan antar umat beragama akhir-akhir ini dibiarkan,Indonesia bisa mundur ke era 1998-2003 yang diwarnai konflik antar umat di beberapa tempat."Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk mengatasinya.Di era itu, saya sebagai Menko Polkam harus berusaha keras meredam konflik," kata Yudhoyono. Presiden kemudian mengajak semua pemimpin umat agar tidak mengajak umatnya untuk main hakim sendiri.
***oh ya?memang konflik itu udah pulih ya pak hingga bapak bilang perlu bertahun-mengatasinya?oh ya juga,bapak bilang pernah njabat menko polkam,nah itu artinya bapak punya pengalaman menangani masalah kerusuhan.Mulai dari mencegah agar tak terjadi,sebelum terjadi,sedang terjadi maupun setelah terjadi.Menko itu kan Menteri Koordinator ya pak,jadi bagi aku bapaklah pengendali keamanan saat itu.wah..jabatan hebat tuh pak,hanya 1 tingkat di bawah preside.Sekarang bapak jadi presiden,masa sih pengalaman bapak gak di share ma anak buah bapak,jangan pelit2 pak bagi2 ilmunya,gimana seh..hehehe.Bagi aku gak perduli bapak sudah berusaha keras(jungkir balik,gak tidur maupun menahan rasa lapar,itu adalah bagian dari tugas),hasilnyalah yg jadi patokan.Ups lupa,bapak juga bilang,agar pimpanan umat tidak mengajak umat main hakim sendiri.Ya bener pak,tp rasanya imbauan seperti itu tak berlaku pemimpin pada kelompok pelaku kerusuhan.Tapi okelah mudah2an imbaun bapak mereka dengar dan laksakan tentunya.*** lanjut...
Sedangkan kepada aparat pemerintah, "Saya minta agar tidak memberi pernyataan yang tidak sejalan dengan kerukunan antar umat beragama lagi." Khusus kepada media,presiden minta juga dewan pers,memberi dukungan dan kerjasama dengan menyiarkan pemberitaan yang segaris dengan tekad dan komitmen memperkokoh kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
***Da banyak contoh kok pak,anak buah bapak pada asbun.***
Pada kesempatan yang sama Menko Polhukam,Djoko Suyanto mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan empat instruksi terkait kerusuhan yang terjadi di Temanggung, Jawa Tengah. "Ada empat instruksi yang dikeluarkan presiden terkait kerusuhan Temanggung,"katanya di Kupang. Empat instruksi presiden tersebut, di antaranya pihak kepolisian, khususnya Kepolisian Daerah Jawa Tengah segera mengusut kerusuhan itu, mencari dan menangkap para pelaku tindakan pengusakan dan anarkis, dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Presiden juga menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah dan aparat TNI dan kepolisian untuk melakukan tindakan deteksi dan pencegahan dini serta menindak tegas tindakan yang terjadi di luar kepatutan. "Pemerintah daerah harus melaksanakan tugas dan bertanggungjawab sesuai dengan kewengan yang telah diberikan," ujarnya.
***Instruksi lagi,dikerjain juga gak.Aparat harus tegas?kasih contoh dong bosnya***
Da ah,gitu aja uneg2 aku,klo gak mutu yg gak pa2-yang penting hati ku lega..hehe
Sumber: TEMPO
TEMPO Interaktif, Kupang -Presiden SBY sakali lagi menyuarakan kecamannya atas berbagai aksi kekerasan yang terjadi beruntun di Cikeusit,Pandeglang,Banten,dan Temanggung,Jawa Tengah."Untuk kelompok-kelompok yang terbukti melanggar hukum,melakukan kekerasan,dan meresahkan masyarakat,jika perlu dibubarkan,dan dicarikan alasannya yang sesuai dengan hukum dan demokrasi" kata Yudhoyono.
***Harus pak!jangan bila perlu.Da banyak lho pak kejadian anarki di negri kita ini,tapi bapak gak pernah berani mengambil tindakan tegas.Bpk cuma bisa ngomong,saya menyesalkan,mengutuk dan pelaku harus ditindak.Hahaha..mana buktinya..hehe jgan marah lho pak...oke lanjut ke isi berita***
Pernyataan itu disampaikan saat berpidato dalam Puncak Acara Hari Pers Nasional 2011 yang berlangsung di Kupang,Nusa Tenggara Timur,Kamis (9/2).
***lho...bapak mengatakannya di depan orang2 koran tho...(mf bapak,itu bhs yg aku ngerti,maklum,rakyat mu ini,wong dusun tulen hehehe).Kan yg mendengar pidato bapak adalah orang2 yg memberitakan segala hal tentang yg bapak ucapkan saat ini,baik berita kerusuhan maupun berita tanggapan bapak atas peristiwa itu sendiri.Bapak gak risih ya?hmmm lanjut..jut..jut***
Menurut Yudhoyono,jika aksi kekerasan antar umat beragama akhir-akhir ini dibiarkan,Indonesia bisa mundur ke era 1998-2003 yang diwarnai konflik antar umat di beberapa tempat."Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk mengatasinya.Di era itu, saya sebagai Menko Polkam harus berusaha keras meredam konflik," kata Yudhoyono. Presiden kemudian mengajak semua pemimpin umat agar tidak mengajak umatnya untuk main hakim sendiri.
***oh ya?memang konflik itu udah pulih ya pak hingga bapak bilang perlu bertahun-mengatasinya?oh ya juga,bapak bilang pernah njabat menko polkam,nah itu artinya bapak punya pengalaman menangani masalah kerusuhan.Mulai dari mencegah agar tak terjadi,sebelum terjadi,sedang terjadi maupun setelah terjadi.Menko itu kan Menteri Koordinator ya pak,jadi bagi aku bapaklah pengendali keamanan saat itu.wah..jabatan hebat tuh pak,hanya 1 tingkat di bawah preside.Sekarang bapak jadi presiden,masa sih pengalaman bapak gak di share ma anak buah bapak,jangan pelit2 pak bagi2 ilmunya,gimana seh..hehehe.Bagi aku gak perduli bapak sudah berusaha keras(jungkir balik,gak tidur maupun menahan rasa lapar,itu adalah bagian dari tugas),hasilnyalah yg jadi patokan.Ups lupa,bapak juga bilang,agar pimpanan umat tidak mengajak umat main hakim sendiri.Ya bener pak,tp rasanya imbauan seperti itu tak berlaku pemimpin pada kelompok pelaku kerusuhan.Tapi okelah mudah2an imbaun bapak mereka dengar dan laksakan tentunya.*** lanjut...
Sedangkan kepada aparat pemerintah, "Saya minta agar tidak memberi pernyataan yang tidak sejalan dengan kerukunan antar umat beragama lagi." Khusus kepada media,presiden minta juga dewan pers,memberi dukungan dan kerjasama dengan menyiarkan pemberitaan yang segaris dengan tekad dan komitmen memperkokoh kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
***Da banyak contoh kok pak,anak buah bapak pada asbun.***
Pada kesempatan yang sama Menko Polhukam,Djoko Suyanto mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan empat instruksi terkait kerusuhan yang terjadi di Temanggung, Jawa Tengah. "Ada empat instruksi yang dikeluarkan presiden terkait kerusuhan Temanggung,"katanya di Kupang. Empat instruksi presiden tersebut, di antaranya pihak kepolisian, khususnya Kepolisian Daerah Jawa Tengah segera mengusut kerusuhan itu, mencari dan menangkap para pelaku tindakan pengusakan dan anarkis, dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Presiden juga menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah dan aparat TNI dan kepolisian untuk melakukan tindakan deteksi dan pencegahan dini serta menindak tegas tindakan yang terjadi di luar kepatutan. "Pemerintah daerah harus melaksanakan tugas dan bertanggungjawab sesuai dengan kewengan yang telah diberikan," ujarnya.
***Instruksi lagi,dikerjain juga gak.Aparat harus tegas?kasih contoh dong bosnya***
Da ah,gitu aja uneg2 aku,klo gak mutu yg gak pa2-yang penting hati ku lega..hehe
Sumber: TEMPO
Tuesday, February 8, 2011
ADA APA DENGAN MU

Massa membakar gereja-gereja dan menyerang polisi
8 Feb 2011 02:20
Kembali kerusuhan bernuasa agama terjadi di Indonesia.Diberikan,ratusan muslim garis keras menyerbu gedung pengadilan dan membakar dua gereja di Indonesia bagian tengah untuk memprotes apa yang mereka anggap hukuman ringan bagi thd terdakwa,seorang Kristen,yg menghujat Islam.
Antonius Richmond Bawengan,58 tahun,dinyatakan bersalah mendistribusikan buku-buku dan selebaran yang "menyebarkan kebencian tentang Islam" dan dijatuhi hukuman lima tahun atas tuduhan penghujatan.
Para pengikut Islam garis keras tsb berteriak selama kerusuhan bahwa orang tsb seharusnya menerima hukuman mati.
Polisi anti huru-hara terpaksa harus menembakkan peluru ke udara untuk membubarkan kerumunan.
Kolonel Djahartono,juru bicara polisi,mengatakan kekerasan pecah pada Selasa di depan Pengadilan Negeri di Temanggung dan kemudian menyebar ke lingkungan sekitarnya.
Massa membakar dua gereja dan melempari gereja yang ketiga dgn batu.Mereka juga membakar sebuah truk polisi.
SUMBER:FoxNews
Subscribe to:
Posts (Atom)