Mf ya,mau ikutan dikit nanggepin pidato sambutan presiden pada acara hari Pers di Kupang
TEMPO Interaktif, Kupang -Presiden SBY sakali lagi menyuarakan kecamannya atas berbagai aksi kekerasan yang terjadi beruntun di Cikeusit,Pandeglang,Banten,dan Temanggung,Jawa Tengah."Untuk kelompok-kelompok yang terbukti melanggar hukum,melakukan kekerasan,dan meresahkan masyarakat,jika perlu dibubarkan,dan dicarikan alasannya yang sesuai dengan hukum dan demokrasi" kata Yudhoyono.
***Harus pak!jangan bila perlu.Da banyak lho pak kejadian anarki di negri kita ini,tapi bapak gak pernah berani mengambil tindakan tegas.Bpk cuma bisa ngomong,saya menyesalkan,mengutuk dan pelaku harus ditindak.Hahaha..mana buktinya..hehe jgan marah lho pak...oke lanjut ke isi berita***
Pernyataan itu disampaikan saat berpidato dalam Puncak Acara Hari Pers Nasional 2011 yang berlangsung di Kupang,Nusa Tenggara Timur,Kamis (9/2).
***lho...bapak mengatakannya di depan orang2 koran tho...(mf bapak,itu bhs yg aku ngerti,maklum,rakyat mu ini,wong dusun tulen hehehe).Kan yg mendengar pidato bapak adalah orang2 yg memberitakan segala hal tentang yg bapak ucapkan saat ini,baik berita kerusuhan maupun berita tanggapan bapak atas peristiwa itu sendiri.Bapak gak risih ya?hmmm lanjut..jut..jut***
Menurut Yudhoyono,jika aksi kekerasan antar umat beragama akhir-akhir ini dibiarkan,Indonesia bisa mundur ke era 1998-2003 yang diwarnai konflik antar umat di beberapa tempat."Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk mengatasinya.Di era itu, saya sebagai Menko Polkam harus berusaha keras meredam konflik," kata Yudhoyono. Presiden kemudian mengajak semua pemimpin umat agar tidak mengajak umatnya untuk main hakim sendiri.
***oh ya?memang konflik itu udah pulih ya pak hingga bapak bilang perlu bertahun-mengatasinya?oh ya juga,bapak bilang pernah njabat menko polkam,nah itu artinya bapak punya pengalaman menangani masalah kerusuhan.Mulai dari mencegah agar tak terjadi,sebelum terjadi,sedang terjadi maupun setelah terjadi.Menko itu kan Menteri Koordinator ya pak,jadi bagi aku bapaklah pengendali keamanan saat itu.wah..jabatan hebat tuh pak,hanya 1 tingkat di bawah preside.Sekarang bapak jadi presiden,masa sih pengalaman bapak gak di share ma anak buah bapak,jangan pelit2 pak bagi2 ilmunya,gimana seh..hehehe.Bagi aku gak perduli bapak sudah berusaha keras(jungkir balik,gak tidur maupun menahan rasa lapar,itu adalah bagian dari tugas),hasilnyalah yg jadi patokan.Ups lupa,bapak juga bilang,agar pimpanan umat tidak mengajak umat main hakim sendiri.Ya bener pak,tp rasanya imbauan seperti itu tak berlaku pemimpin pada kelompok pelaku kerusuhan.Tapi okelah mudah2an imbaun bapak mereka dengar dan laksakan tentunya.*** lanjut...
Sedangkan kepada aparat pemerintah, "Saya minta agar tidak memberi pernyataan yang tidak sejalan dengan kerukunan antar umat beragama lagi." Khusus kepada media,presiden minta juga dewan pers,memberi dukungan dan kerjasama dengan menyiarkan pemberitaan yang segaris dengan tekad dan komitmen memperkokoh kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
***Da banyak contoh kok pak,anak buah bapak pada asbun.***
Pada kesempatan yang sama Menko Polhukam,Djoko Suyanto mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan empat instruksi terkait kerusuhan yang terjadi di Temanggung, Jawa Tengah. "Ada empat instruksi yang dikeluarkan presiden terkait kerusuhan Temanggung,"katanya di Kupang. Empat instruksi presiden tersebut, di antaranya pihak kepolisian, khususnya Kepolisian Daerah Jawa Tengah segera mengusut kerusuhan itu, mencari dan menangkap para pelaku tindakan pengusakan dan anarkis, dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Presiden juga menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah dan aparat TNI dan kepolisian untuk melakukan tindakan deteksi dan pencegahan dini serta menindak tegas tindakan yang terjadi di luar kepatutan. "Pemerintah daerah harus melaksanakan tugas dan bertanggungjawab sesuai dengan kewengan yang telah diberikan," ujarnya.
***Instruksi lagi,dikerjain juga gak.Aparat harus tegas?kasih contoh dong bosnya***
Da ah,gitu aja uneg2 aku,klo gak mutu yg gak pa2-yang penting hati ku lega..hehe
Sumber: TEMPO
No comments:
Post a Comment