Oleh Lokhande Anees,Alkhobar
Tulisan ini mengacu pada artikel tanggal 8 Maret 2011,Editorial:Women's Day.
Selalu saja ada perdebatan sengit di semua kalangan tentang seberapa banyakkah kekuasan,kebebasan,dll,yang harus/bisa diberikan kepada perempuan.
Dalam masyarakat Muslim,ada orang-orang yang melihat masalah ini dari perspektif ajaran Islam.Lalu ada pula orang yang ingin mengikuti budaya,pikiran,kebiasaan Barat dan cara hidup dalam segala hal.
Menurut pendapat saya,wanita Muslim yang menginginkan kebebasan dan berusaha menghancurkan semua barikade pembatasan untuk tujuan ini umumnya sesat.Mereka boleh menjadi dokter,insinyur dan memilih apa pun profesi yang layak yang mereka inginkan,namun tetap harus berada dalam aturan yang ditentukan oleh ajaran Islam.Beberapa wanita Muslim yang berada di bawah pengaruh budaya Barat tidak suka memakai jilbab.Mereka hanya mau mengenakan lipstik,pemutih wajah dan memamerkan kecantikan mereka kepada para pria asing.Pertanyaan saya adalah:Inikah kehidupan yang mereka inginkan untuk memimpin atas nama kebebasan?Islam tidak akan membiarkan percampuran bebas laki-laki dan perempuan dan perempuan memamerkan kecantikannya kepada pria asing.Wanita boleh ikut bekerja,tetapi mereka harus menutup rambut mereka dan tidak harus tampil di bawah pengaruh orang-orang dengan pola pikir Barat.
Perempuan muslim tidak boleh berpikir bahwa mengikuti Sunnah Nabi (saw) akan menghambat mereka dalam hidup dan karir mereka.Sebaliknya mereka akan maju dengan martabat.Mari kita mengakui,dengan argumen tentunya,bahwa perempuan Barat menikmati lebih banyak kebebasan.Berapa rasionya perempuan Barat yang telah menjadi perdana menteri,presiden atau menteri negara mereka?dan coba bandingkan dengan pria,ternyata jumlahnya hanya sedikit.Hal ini menunjukkan bahwa di dunia Barat sekalipun tidak banyak perempuan yang memegang posisi tinggi di pemerintahan atau bisnis.
Di zaman Nabi,para wanita biasa berpartisipasi dalam medan perang,tapi pakaian mereka tetap sederhana.Dengan cara yang sama,perempuan bisa memperoleh pendidikan,mengendarai mobil,dan bekerja di kantor tanpa harus melupakan ajaran Islam.Mereka tidak harus mengangkangi batas-batas yang ditetapkan oleh Islam.Jika mereka ingat prinsip- prinsip ini,mereka pasti berhasil di dunia maupun di akhirat.
Sumber: Arab News
No comments:
Post a Comment